poltekkespadang.com – Hidung kadang jadi bagian tubuh yang sering kita anggap remeh. Padahal, dia punya peran penting banget dalam sistem pernapasan. Tapi saat mulai terasa gatal, mampet, atau bahkan nyeri, kita baru sadar kalau ada yang nggak beres. Salah satu masalah yang sering muncul tapi sering juga diabaikan adalah radang hidung alias rhinitis.
Radang hidung ini bisa bikin aktivitas sehari-hari jadi nggak nyaman. Mulai dari susah napas, bersin-bersin terus, sampai lendir yang nggak berhenti keluar. Nah, buat kamu yang mulai curiga hidungmu lagi kena radang tapi belum yakin, yuk kita bahas bareng di artikel poltekkespadang.com ini. Siapa tahu, kamu bisa lebih cepat tahu dan segera ambil tindakan.
1. Hidung Sering Mampet Tanpa Sebab Jelas
Kalau kamu sering banget ngerasa hidung tersumbat, padahal nggak lagi pilek atau flu, bisa jadi itu salah satu tanda radang hidung. Sumbatan ini biasanya terjadi karena peradangan bikin pembuluh darah di rongga hidung membesar dan lendir jadi banyak.
Ciri khasnya, mampetnya bisa pindah-pindah. Kadang cuma di lubang kanan, kadang di kiri, atau malah dua-duanya. Rasanya nyebelin karena bikin napas jadi nggak lega, apalagi saat tidur. Kalau udah kayak gini, sebaiknya kamu mulai curiga dan perhatikan gejala lainnya.
2. Bersin Terus-Menerus, Terutama di Pagi Hari
Bersin sesekali sih wajar, tapi kalau kamu bersin nggak berhenti tiap bangun tidur, bisa jadi itu sinyal dari radang hidung, terutama yang disebabkan alergi. Biasanya ini juga disertai hidung gatal dan mata yang ikut berair.
Radang hidung karena alergi memang paling sering muncul di pagi hari karena alergen (seperti debu atau tungau) numpuk di tempat tidur atau bantal. Jadi kalau kamu rutin ngalamin ini, bukan cuma perlu bersih-bersih rumah, tapi juga bisa jadi saatnya konsultasi ke dokter.
3. Lendir Hidung Terus Mengalir
Kalau lendir dari hidung kamu terus keluar kayak keran bocor, apalagi cair, bening, dan nggak berhenti-berhenti, kemungkinan besar kamu mengalami rhinitis. Lendir ini terbentuk karena tubuh lagi “berusaha” mengusir iritasi atau alergen dari dalam hidung.
Lendir yang keluar terus-terusan ini juga bisa bikin kulit di sekitar lubang hidung jadi merah dan perih. Kalau kamu udah mulai bawa tisu ke mana-mana dan bolak-balik ngelap hidung, bisa jadi ini waktunya kamu mengakui: “iya, kayaknya aku radang hidung deh.”
4. Hidung Terasa Gatal dan Sakit
Salah satu gejala khas radang hidung yang nggak boleh diabaikan adalah rasa gatal di dalam hidung. Kadang gatalnya sampai bikin kamu pengen ngorek-ngorek hidung terus. Tapi makin digaruk, makin nyeri dan perih.
Selain itu, kalau peradangannya udah cukup parah, dinding hidung bisa terasa nyeri, bahkan kadang bikin kepala bagian depan ikut sakit. Jadi kalau kamu sering ngerasain hal ini tanpa sebab lain yang jelas, mungkin kamu lagi berurusan sama radang hidung.
5. Nafas Jadi Nggak Lega dan Kurang Peka Sama Bau
Radang hidung bisa memengaruhi kemampuan penciuman kita. Kalau kamu ngerasa makanan jadi hambar, parfum favorit nggak kecium, atau bau dapur nggak tercium padahal biasanya tercium banget, itu bisa jadi tanda indra penciumanmu terganggu akibat peradangan.
Masalah ini terjadi karena pembengkakan di dalam rongga hidung bisa menghambat jalur bau ke otak. Jadi kalau kamu ngerasa penciuman mulai berkurang, apalagi kalau disertai gejala lain yang udah disebut, sebaiknya mulai lebih waspada.
6. Tenggorokan Ikut Terasa Gatal atau Iritasi
Hidung dan tenggorokan itu punya hubungan erat. Saat kamu mengalami radang hidung, lendir bisa turun ke tenggorokan dan menyebabkan iritasi. Ini yang bikin kamu sering ngerasa tenggorokan gatal, pengen batuk, atau suara jadi bindeng.
Kadang kamu nggak sadar kalau awalnya cuma radang di hidung, tapi efeknya bisa menjalar ke saluran pernapasan bagian bawah. Jadi kalau tenggorokan mulai terasa ganjil bersamaan dengan gejala hidung lainnya, besar kemungkinan kamu lagi kena rhinitis.
7. Gejalanya Bertahan Lebih dari Seminggu
Kalau kamu mengalami gejala-gejala di atas selama lebih dari 7 hari, itu tandanya kondisi tersebut bukan cuma flu biasa. Flu biasanya reda dalam waktu seminggu. Tapi kalau lebih dari itu dan gejalanya tetap konsisten atau malah makin parah, kemungkinan kamu memang mengalami radang hidung.
Radang hidung bisa jadi kronis, apalagi kalau penyebabnya alergi yang nggak ditangani dengan benar. Jadi penting banget buat segera periksa ke dokter kalau gejalanya bertahan lama atau makin mengganggu aktivitas harian kamu.
Kapan Harus ke Dokter?
Kalau kamu udah coba perawatan rumahan seperti cuci hidung dengan larutan garam, minum obat antihistamin, atau pakai semprotan hidung tapi gejalanya nggak juga membaik, itu saatnya kamu minta bantuan dokter. Jangan tunggu sampai hidung berdarah atau kamu sulit tidur gara-gara mampet terus.
Dokter bisa bantu diagnosis lebih akurat, dan kalau perlu, kasih pengobatan yang lebih sesuai. Bisa jadi kamu butuh tes alergi atau pengobatan jangka panjang kalau ternyata penyebabnya adalah alergi tertentu.
Penutup
Radang hidung mungkin terdengar sepele, tapi dampaknya bisa lumayan bikin repot kalau nggak ditangani dengan benar. Lewat artikel ini, semoga kamu bisa lebih peka dan cepat tanggap kalau mulai muncul tanda-tanda radang di hidung. Nggak ada salahnya waspada lebih awal daripada harus ribet belakangan.
poltekkespadang.com berharap kamu makin sayang sama hidung sendiri. Ingat, napas lega dan penciuman tajam itu bukan hal sepele. Yuk, mulai lebih perhatian sama kesehatan hidung, biar aktivitas harian kamu tetap nyaman dan lancar.