poltekkespadang.com – Tengkorak bayi itu masih lunak dan butuh perlindungan ekstra. Di usia awal kehidupan, bagian kepala si kecil belum terbentuk sempurna seperti orang dewasa, jadi kalau salah cara gendong, risikonya bisa bikin bagian kepala jadi penyok atau bahkan memicu gangguan tumbuh kembang. Apalagi fontanel atau ubun-ubunnya masih terbuka dan rentan.
Banyak orang tua baru yang kadang belum tahu cara gendong bayi dengan benar. Niatnya pengen dekat sama si kecil, tapi kadang gak sadar kalau posisi kepala atau leher bayi kurang aman. Nah, supaya gak salah langkah, yuk simak 7 tips simpel tapi penting buat nggendong bayi dengan cara yang aman dan tetap nyaman buat mereka.
1. Selalu Topang Kepala dan Leher Bayi
Ini aturan utama tiap kali kamu mau gendong bayi, apalagi kalau usianya masih di bawah 3 bulan. Gunakan satu tangan untuk menyangga bagian kepala dan leher, lalu tangan satunya menopang badan dan bokongnya. Jangan pernah biarkan kepala bayi menggantung bebas, karena bisa bikin otot lehernya ketarik dan berbahaya buat tulang tengkoraknya yang masih lembek.
Bayi belum punya kontrol otot leher yang kuat, jadi tanggung jawab kita buat bantu menopangnya setiap kali digendong.
2. Gunakan Gendongan yang Ergonomis
Kalau kamu lebih suka pakai baby carrier, pastikan bentuk dan ukurannya sesuai dengan usia bayi. Pilih yang punya sandaran kepala dan bisa menyesuaikan posisi tubuh bayi dengan baik. Pastikan kepala bayi gak tertekuk ke depan atau miring terlalu lama.
Gendongan yang terlalu longgar bisa bikin posisi kepala gak stabil, sementara yang terlalu ketat bisa bikin napas bayi terganggu. Jadi, cek selalu posisi kepalanya saat dipakai.
3. Jangan Guncang-Guncang Kepala Bayi
Kadang, saking gemesnya sama bayi, kita suka goyang-goyangin badannya pas digendong. Nah, ini yang harus dihindari banget. Gerakan mengguncang bisa bikin otak dan tengkorak bayi terbentur dari dalam, apalagi kalau masih dalam tahap pertumbuhan. Efeknya bisa fatal dan gak kelihatan langsung.
Kalau mau nenangin bayi yang rewel, cukup goyang pelan seperti ayunan, bukan diguncang kasar atau dipantul-pantulin di bahu.
4. Perhatikan Posisi Tidur di Tangan
Kalau kamu nggendong bayi dalam posisi tidur, pastikan kepala sejajar dengan tubuh, gak terlalu nunduk atau nempel ke dada kamu. Kepala yang terlalu nunduk bisa bikin napasnya terganggu, dan lama-lama bisa bikin tengkoraknya gepeng di satu sisi.
Posisi ideal itu kepala bayi menghadap sedikit ke samping, dengan dagu gak terlalu nempel ke dada.
5. Ganti Posisi Gendongan Secara Berkala
Sering-seringlah ubah posisi saat menggendong bayi, supaya tekanan di kepala gak cuma di satu titik. Misalnya hari ini lebih sering gendong di bahu kiri, besok bisa coba bahu kanan. Tujuannya supaya bentuk tengkorak tetap simetris dan gak penyok sebelah.
Ini penting banget terutama buat bayi yang gampang tidur di gendongan, karena kalau posisinya terus-terusan miring ke satu sisi, lama-lama bisa bentuk kepala jadi gak rata.
6. Hindari Gendong Bayi saat Kamu Lelah
Kalau kamu lagi capek atau kurang tidur, lebih baik minta bantuan orang lain untuk nggendong bayi. Soalnya, kita jadi cenderung ceroboh dan gak sadar kalau tangan udah gak kuat menyangga kepala bayi. Risiko jatuh atau kepala gak sengaja terbentur jadi makin besar.
Lebih baik istirahat dulu bentar, baru lanjut gendong bayi dengan lebih waspada dan penuh perhatian.
7. Belajar dari Tenaga Kesehatan atau Video Terpercaya
Kalau kamu masih ragu dengan cara gendong yang aman, jangan malu buat tanya ke bidan, dokter anak, atau cari panduan dari sumber kesehatan yang terpercaya. Banyak juga video tutorial dari institusi resmi yang bisa bantu kamu paham cara nggendong yang baik tanpa membahayakan tengkorak bayi.
Ingat, lebih baik belajar dulu daripada nekat asal gendong dan malah berisiko buat si kecil.
Penutup
Menggendong bayi bukan cuma soal bonding atau kenyamanan aja, tapi juga soal keselamatan, apalagi buat bagian kepala dan tengkoraknya yang masih dalam tahap tumbuh dan berkembang. Lewat tips-tips tadi, kamu bisa lebih tenang dan yakin bahwa cara kamu menggendong udah sesuai dan gak membahayakan bayi.
poltekkespadang.com berharap artikel ini bisa jadi panduan ringan buat para orang tua baru yang pengen selalu kasih yang terbaik buat si kecil. Yuk, mulai lebih hati-hati saat menggendong, karena kepala bayi adalah bagian yang paling butuh perhatian ekstra!